Air Asia dengan nomor penerbangan QZ8501 dari Surabaya menuju Singapura hilang kontak pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Pesawat jenis Airbus A320-200 itu membawa 155 penumpang dan 7 kru. Dari semua penumpang yang naik, tercatat tidak ada warga Cina.
Penyebab hilangnya pesawat Air Asia QZ850 tujuan Surabaya-Singapura masih miterius. Berbagai spekuliasi muncul. Namun keputusan tetap berangkatnya pesawat meski ada fakta bahwa awan Comulunimbus (CB) membentang panjang menghalangi lintasan terbang banyak dipertanyakan. Keputusan untuk tetap terbang dipertanyakan banyak pihak. Akibatnya gagal menghindari awan komulunimbus dan hilang di angkasa pada Jumat 26 Desember 2014 sehari setelah pesta Natal ratusan penumpangnya ikut sirna ditelan samudera.
Awan 'Comulinimbus' ini berbentuk pagar memanjang yang panjangnya sekitar 160 kilometer, sangat berhaya bagi sebuah penerbangan sebab awan tersebut mengandung listrik dan es, pilihannya hanya dua menunda penerbangan atau memindah jalur, tidak boleh menabarknya.
Jalur penerbangan itu seperti jalan raya, seprang pilot tidak boleh seenaknya menggunakan jalur lain termasuk ketinggian terbangnya sudah diatur sesuai lajur dan ketinggian masing-masing penerbangan.
nilah
0 komentar:
Posting Komentar